Hallo sobat, kali ini saya akan sedikit mencoba mengupas seputar chess book yang sering dimainkan di permainan catur komputer. Meskipun ada banyak sekali jenis chess book pada permainan catur komputer, akan tetapi pada kesempatan kali ini saya hanya berfokus pada 2 chess book saja, yaitu ctg book dan polyglot.
Dari kedua chess book ini, akan
selalu menarik jika dipertanyakan mana yang lebih kuat atau lebih baik. Dan
saya yakin sobat sudah memiliki jawabannya masing-masing. Tapi, menurut saya jawabannya
sangat sederhana.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini.
hehehe
Tidak ada yang sempurna di dunia ini.
hehehe
Sudah tentu, dari kedua chess
book ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan berikut adalah
faktor-faktor yang sering menjadi tolak ukur para pemain computer chess game
dalam menentukan serta menjadikan pertimbangan yaitu variasi permainan, panjang
line yang dimainkan, pengelolahan, dan ukuran.
Berikut penjelasan singkat dari
faktor-faktor yang menjadi tolak ukur
Variasi Permainan
Berbicara soal variasi permainan,
game setting sangat banyak berpengaruh dalam faktor ini. Pada faktor ini ctg
book sedikit lebih baik daripada polyglot. Sebagai contoh, jika kita memainkan
atau mempertandingkan kedua chess book menggunakan GUI Fritz dengan setingan
maksimal yaitu optimized pada ctg book dan best book move polyglot, tentu ctg
book sedikit diuntungkan. Pada bagian ini yang menjadikan keuntungan untuk ctg
book adalah banyaknya pilihan strategi cara pengoptimalan performa book
dikarnakan banyaknya opsi menu pada bagian Book Options. Sedangkan polyglot
hanya punya satu cara saja untuk pengoptimalan chess book, yaitu best book moves saja. Adapun penyebab lainnya
yang sangat memberi banyak dampak pengaruh adalah tata letak penyetingan book.
Ctg book disetting melalui GUI dan polyglot hanya melalui engine.
Pada bagian ini juga, polyglot
kurang variatif bahkan cenderung sedikit monotone dalam memainkan line andalan.
Sebagai contoh, jika sebuah polyglot berhasil dikalahkan oleh chess book lain
pada line tertentu, tentu saja ini akan menjadi titik lemah dan akan terus
mengalami kekalahan jika chess book lain memainkan line yang sama. Sedangkan
sebaliknya, jika ini terjadi pada ctg book, maka ctg book akan memainkan line
yang lain guna menghindari kekalahan yang sama. Tentu saja dengan catatan bahwa
ctg book tersebut memiliki opsi lain pada line yang dimainkan.
Panjang Line Yang Dimainkan
Pada faktor ini giliran polyglot
yang sedikit lebih baik daripada ctg book. Mengingat tata letak setting
polyglot adalah pada engine, ada banyak engine yang mampu memainkan polyglot
sampai 255 bookdepth, bahkan ada engine yang mampu memainkan sampai 1000
langkah. Sedangkan jumlah langkah yang mampu dimainkan oleh ctg book adalah 100
langkah melalui penyetingan maksimal GUI. Dengan kemampuan membaca line yang
sangat panjang, ini sangat membantu kinerja engine. Terlebih jika engine yang
dimainkan hanya menggunakan core ataupun thread yang jumlahnya sedikit.
Meskipun polyglot mampu dimainkan
line yang sangat panjang, masih perlu dipertanyakan apakah line yang dimainkan
memiliki hasil akhir kemenangan ataukah imbang. Jika hasil akhirnya adalah
kemenangan tentu akan sangat menggembirakan. Namun, jika hasil akhirnya adalah
imbang mungkin sedikit kurang menggembirakan tentunya. Tetapi ini tetap memberi
keuntungan khususnya bagi pengguna yang memiliki jumlah core ataupun thread sedikit pada enginenya.
Pengelohan
Pembahasan selanjutnya yang
menjadi tolak ukur adalah dari segi pengelolahan. Dari sisi ini ctg book
kembali mendapat keuntungan sedikit lebih baik daripada polyglot. Secara pengelolahan
pilihan fitur menu yang disediakan pen-support ctg book jauh lebih lengkap.
Tentu saja membutuhkan pembahasan yang sangat panjang untuk menjabarkannya satu
persatu kemudahan yang dimiliki. Secara pengeditan atau perbaikan serta
penambahan line, ctg book jauh lebih mudah dan praktis.
Berbanding kebalikan, secara
pengelolahan polyglot terbilang cukup rumit dan kurang praktis. Fitur menu yang
disediakan pen-support chess book ini terbilang sedikit. Secara pengeditan atau
perbaikan serta penambahan line, polyglot membutuhkan proses yang cukup lama
dibandingkan dengan proses perbaikan ctg book.
Ukuran
Faktor lain yang menjadi
pertimbangan adalah dari segi ukuran. Dari segi ukuran polyglot yang kembali
medapatkan giliran keuntungan sedikit lebih baik daripada ctg book.
Sebagai contoh, saya mencoba membuat perbandingan
dengan membuat kedua chess book dengan menggunakan materi database yang sama yaitu
berukuran 951kb.yaitu tentu dengan aturan main yang sama adalah panjang line adalah 100 langkah.
Setelah semua proses pembuatan
berhasil dilakukan. Secara mengejutkan, ternyata besar ukuran kedua chess book sangat
jauh berbeda. Polyglot menjadi berukuran sangat kecil yaitu 117 kb. Sedangkan
berbanding terbalik, ctg book menjadi sangat besar yaitu 1.032 kb.
Dari contoh pemaparan diatas
dapat ditarik kesimpulan. Meskipun polyglot berukuran sangat ramping, ternyata
mampu menampung kuota line yang lebih banyak. Ini menjadi dilema untuk ctg book
(kayak judul lagu aja). Ketika ctg book dipaksa menjadi berukuran sangat besar,
ini akan mempersulit kinerja engine. Dan ketika ctg book dipaksa berukuran
ramping, ternyata polyglot lebih ramping dan mampu menopang kuota yang banyak.
Meski secara faktor ukuran
polyglot jauh lebih baik, ini bukan kesimpulan akhir untuk menentukan mana yang
lebih baik dari keduanya. karena masih banyak faktor lain yang belum sempat
terpaparkan dengan jelas disini. Alangkah baiknya jika kedua chess book ini
digunakan secara bersamaan guna mencapai sebuah tujuan, yaitu hasil yang lebih
baik dan pembelajaran.
Demikian coretan singkat dari
saya pada kesempatan kali ini. Semoga
bermanfaat dan dapat menjadi bahan pembelajaran serta informasi untuk para sobat sekalian. Sampai
jumpa di coretan saya selanjutnya.
Terima kasih